Jamu Madura,
Konsumsi bagi kaum hawa yang gemar merawat wajah agar tetap cantik,
tubuh sehat dan bugar. Mengkonsumsi jamu Madura
secara rutin, bagi perempuan berumur, bisa dipercaya dapat
mempertahankan wajah awet muda sekaligus mewujud- kan rumah tangga
bahagia.
Bagi kaum remaja, jamu Madura
menambah penampilan lebih feminis dan anggun. Khasiat jamu Madura
untuk perawatan tubuh sudah tersohor sejak lama mulai dalam negeri
sampai luar negri. Kemashuran jamu dari Pulau Garam ini disebabkan, jiwa
petualangan warga Madura
yang bermukim di banyak daerah sambil mempromosikan produk lokal.
Di antara jamu Madura yang ter- kenal itu anatara lain, jamu mela- hirkan yang digunkan untuk Ibu yang baru melahirkan agar tetap sehat dan tubuh akan kembali bugar seperti sediakala. Jamu salekarang yang khasiatnya dapat mencegah sariawan dan menghilangkan bau tidak sedap.
Jamu pakaan diperuntukan bagi wanita yang sudah menikah agar tetap sehat. Kemudian jamu bengkes yang diperuntukkan menjaga tubuh supaya tetap sehat sehabis menstruasi. Dan yang palin fenomena adalah jamu tongkat Madura yang paling banyak digunakan sebelum kaum perempuan bercinta dengan suaminya.
Jamu Madura seperti bengkes, pakaan, celebbhan, ronronan, saang sere dan salekarang Jamu Madura sudah terkenal keampuannya, sebab jamu ini dikembangkan dari ramuan yang diperoleh secara turun menurun dari racikan para datu atau dukon. Penyebab lainnya adalah bahan yang digunakan benar-benar dari alam tanpa campuran bahan kimia, aman dikonsumsi tidak menimbulkan efek sampingan.
Selain itu, banyak orang menyaksikan kekuatan fisik dan penampilan perempuan Madura yang selalu sehat dan bugar di sepanjang waktu. “Dengan penampilan fisik yang selalu sehat dan bugar, banyak yang bertanya apa rahasianya,” kata pengamat jamu Madura Sri Handayani
Menurut Dosen STAIN Pamekasan dalam penelitiannya, sebagian besar jamu Madura di- gunakan untuk menjaga kesehatan tubuh perempuan, tetapi tidak sedikit kalangan lelaki yang memi numnya. “Selain untuk menjaga agar tetap sehat juga di- pakai sebagai me- nambah vitalitas,” kata seorang konsumen jamu Madura.
Keluarga Madura adalah keluarga jamu. Mengkonsumsi jamu merupakan kebutuhan pokok dan setiap saat, jamu selalu disiapkan untuk diminum oleh anggota keluarga, bahkan jika ada keluarga yang baru datang dari luar kota pasti disuguhi jamu Madura.
Namun uniknya ramuan Madura ini seperti rahasia yang tertutup rapat. banyak anggota keluarga yang tidak paham cara membuat ramuan jamu Madura.
Bahan yang digunakan dan ba- gaimana membuatnya, juga tidak diketahui. Rata-rata peramu jamu Madura kaum ibu yang selalau menyajikan minuman jamu saja tanpa memberi tahu kepada orang lain bahan dan cara memproduksinya.
Menurut Kyai R.H. Moh Ghiyats Romzy pengasuh pondok pesantren Darul Fiqih Pamekasan, dalam penelitian Handayani, dia selalu minum jamu sejak kecil. Namun dia tidak mengetahui tentang bahan-bahan racikan yang digunakan ibunya Nyai Hj Luluk Aisyah.
Ancaman kepunahan semakin kuat, sebab generasi mudanya malas mempelajarinya. Apalagi banyak halaman rumah yang dibiarkan mangkrak. ‘Tidak ada lagi yang me- nanam tumbuh-tumbuhan jamu,”tutur Wahid warga Bangkalan.
Untuk mendapatkan penggantinya, peracik jamu harus mencri ke luar Pulau. Dicontohkan, addes, Palasare, mose, jekani, jekeleng yang merupakan campuran bahan untuk membuat jamu paka’ untuk wanita yang sudah menikah. “Jika jamu Madura tetap lestari, harus ada solusi dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan bagi generasi muda cara membuat ramuan Madura,” kata Fauziyah.
Di antara jamu Madura yang ter- kenal itu anatara lain, jamu mela- hirkan yang digunkan untuk Ibu yang baru melahirkan agar tetap sehat dan tubuh akan kembali bugar seperti sediakala. Jamu salekarang yang khasiatnya dapat mencegah sariawan dan menghilangkan bau tidak sedap.
Jamu pakaan diperuntukan bagi wanita yang sudah menikah agar tetap sehat. Kemudian jamu bengkes yang diperuntukkan menjaga tubuh supaya tetap sehat sehabis menstruasi. Dan yang palin fenomena adalah jamu tongkat Madura yang paling banyak digunakan sebelum kaum perempuan bercinta dengan suaminya.
Jamu Madura seperti bengkes, pakaan, celebbhan, ronronan, saang sere dan salekarang Jamu Madura sudah terkenal keampuannya, sebab jamu ini dikembangkan dari ramuan yang diperoleh secara turun menurun dari racikan para datu atau dukon. Penyebab lainnya adalah bahan yang digunakan benar-benar dari alam tanpa campuran bahan kimia, aman dikonsumsi tidak menimbulkan efek sampingan.
Selain itu, banyak orang menyaksikan kekuatan fisik dan penampilan perempuan Madura yang selalu sehat dan bugar di sepanjang waktu. “Dengan penampilan fisik yang selalu sehat dan bugar, banyak yang bertanya apa rahasianya,” kata pengamat jamu Madura Sri Handayani
Menurut Dosen STAIN Pamekasan dalam penelitiannya, sebagian besar jamu Madura di- gunakan untuk menjaga kesehatan tubuh perempuan, tetapi tidak sedikit kalangan lelaki yang memi numnya. “Selain untuk menjaga agar tetap sehat juga di- pakai sebagai me- nambah vitalitas,” kata seorang konsumen jamu Madura.
Keluarga Madura adalah keluarga jamu. Mengkonsumsi jamu merupakan kebutuhan pokok dan setiap saat, jamu selalu disiapkan untuk diminum oleh anggota keluarga, bahkan jika ada keluarga yang baru datang dari luar kota pasti disuguhi jamu Madura.
Namun uniknya ramuan Madura ini seperti rahasia yang tertutup rapat. banyak anggota keluarga yang tidak paham cara membuat ramuan jamu Madura.
Bahan yang digunakan dan ba- gaimana membuatnya, juga tidak diketahui. Rata-rata peramu jamu Madura kaum ibu yang selalau menyajikan minuman jamu saja tanpa memberi tahu kepada orang lain bahan dan cara memproduksinya.
Menurut Kyai R.H. Moh Ghiyats Romzy pengasuh pondok pesantren Darul Fiqih Pamekasan, dalam penelitian Handayani, dia selalu minum jamu sejak kecil. Namun dia tidak mengetahui tentang bahan-bahan racikan yang digunakan ibunya Nyai Hj Luluk Aisyah.
Ancaman kepunahan semakin kuat, sebab generasi mudanya malas mempelajarinya. Apalagi banyak halaman rumah yang dibiarkan mangkrak. ‘Tidak ada lagi yang me- nanam tumbuh-tumbuhan jamu,”tutur Wahid warga Bangkalan.
Untuk mendapatkan penggantinya, peracik jamu harus mencri ke luar Pulau. Dicontohkan, addes, Palasare, mose, jekani, jekeleng yang merupakan campuran bahan untuk membuat jamu paka’ untuk wanita yang sudah menikah. “Jika jamu Madura tetap lestari, harus ada solusi dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan bagi generasi muda cara membuat ramuan Madura,” kata Fauziyah.